Saat ngopi bersama mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya
“Kenapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?”
Mas Dodik mengambil selembar kertas dan spidol, lalu membuat beberapa lingkaran-lingkaran.
“Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih”, pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.
Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist:
رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”
Yang memiliki arti setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.
Tetapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.
“Kamu pikirkan implikasi berikutnya dan cari literatur yang ada untuk membuat sebuah pola”, tantang mas Dodik ke saya.
Waaah pak Dosen mulai menantang anak baik ya, suka saya.
Setelah mengulang ulang berbagai literatur yang ada, akhirnya saya menemukan salah satu tulisan menarik yang ditulis oleh kakak kelas mas Dodik.
. disana beliau menuliskan bahwa anak baik dan anak nakal itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya.
Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, membuatnya menjadi siklus anak baik dan siklus anak nakal
Siklus Anak Baik
Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik
Siklus Anak nakal
Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka -> keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal
Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.
Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ? ternyata kuncinya bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA.
Anak Nakal -> ORANGTUA RIDHO ->Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik.
Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. Bagaimana caranya kita sebagai orangtua/guru bisa ridho ketika anak kita nakal?
ini kuncinya:
َإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ“
Bila kalian memaafkannya…menemuinya dan melupakan kesalahannya…maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14).
Caranya orangtua ridho ialah menerima anak tersebut, maafkan dan mengajaknya ngobrol, rangkul dengan sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.
saya dapat do’a seperti ini, artinya:
“Ya Allah, aku bersaksi bahwa aku ridho kepada anakku (dg menyebutkan nama anak) dg ridho yang paripurna, ridho yg sempurna dan ridho yg paling komplit. Maka turunkanlah ya Allah keridhoan-Mu kepadanya demi ridhoku kepadanya.”
Tidak ada anak nakal, namun anak belum tau.
Tidak ada anak nakal, namun orang tua yang tak sabar.
Tak ada anak nakal, namun pendidik yang terburu-buru melihat hasil
Semoga bermanfa’at
Barakallahu fiikum…
Sumber https://www.ibuprofesional.com
Dari Abu Hurairah RA berkata, maka Rasulullah SAW telah bersabda: “Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang selalu mendoakannya.” SDM. Muslim Allah menciptakan manusia untuk dapat beribadah kepadaNya,... Selengkapnya
Sejak di dirikan 2012 lalu. Alhamdulillah yayasan tetap amanan menjaga dan membimbing anak-anak yatim. atas dasar kepedulian terhadap anak-anak yatim dan kaum dhuafa’ semata mata untuk mengharap Ridho dari Allah SWT. Sejalannya waktu Alhamdulillah Allah SWT masih memberikan nikmat dan... Selengkapnya
Qurban –10 Dzul Hijjah, semua umat Islam yang tidak dapat melaksanakan haji merayakan hari raya Idul Adha. Pada hari itu, umat Islam sangat disunnahkan untuk berqurban dimana mereka menyembelih hewan qurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah.... Selengkapnya
Assalamu'alaikum. ada yang bisa kami bantu? silakan klik chat di bawah ini.
Sekretaris Harian
Sekretaris
Admin Kalimatunsawa Indonesia
Rini Heriana
Belum ada Komentar untuk Cara memutuskan siklus anak Nakal