Sedekah selalu beridentik dengan kelebihan dalam harta. Sesuatu yang lebih bukan berarti berlimpah ruah hartanya. Lebih dari sini bukan berarti kekayaan yang berlebihan melainkan harta yang tersisa setelah menafkahi kebutuhan keluarga. Sehingga tak ada batasan kaya atau miskin untuk berderma.
Islam senantiasa berusaha untuk memperluas cakupan infak dan sedekah, dan tak hanya sebatas bagi orang yang kaya saja. Hal ini sebagai bentuk pendidikan bagi umat agar senantiasa yakin akan janji-janji Allah, berpartisipasi dalam kebaikan, bergantung kepada kehidupan akhirat, zuhud di dunia dan tidak tergiur dengan kelezatannya. Juga, sebagai sarana untuk menyebarkan kasih sayang, berbagi kebahagiaan dan mempererat tali persaudaraan sesama kaum muslimin . Nabi S.A.W. selalu memotivasi orang-ornag yang kekurangan untuk bersedekah dan mengabarkan bahwasanya sedekah yang paling utama ialah yang keluar dari seorang yang memiliki sedikit harta setelah mencukupi kebutuhan anggota keluarganya. Hal itu beliau sampaikan saat Abu Huroiroh r.a. bertanya kepada beliau, “Wahai Rosululloh s.a.w. sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab :
جـُـهـْـدُ الــمُــقِــلِّ، وَابــْدَ أ بــِـمَـنْ تــَـعُــوْ لُ
“Usaha seseorang yang memiliki sedikit harta. Mulailah dari orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu.”310)
Hal di atas tidak bertentangan dengan sabda Nabi s.a.w. yang tertera di dalam hadist Hakim bin Hizam r.a. :
أفـْضَـلُ الـصَّـدَ قــَةِ أوْ خـَيْـرُ الـصَّـدَ قــَةِ عَـنْ ظـَهْـرِ غـِـنًى
“Sedekah yang paling utama – atau sedekah yang paling baik- adalah dalam kondisi kecukupan.”314)
Karena yang dimaksud
dengan kecukupan di sini bukanlah kekayaan yang berlebihan, namun yang dimaksud
ialah kelebihan dari kebutuhan seseorang setelah digunakan untuk dirinya dan
anak-anaknya. Maka, sebagai orang yang mengaku beriman, baik yang kaya maupun
yang miskin –selagi masih ada sisa dari kebutuhan diri dan keluarganya-
hendaklah ia bersedekah, jangan sampai ia menahan dirinya untuk mendapatkan
kebaikan yang berlimpah ini, yang bakal ia butuhkan ketika menghadap Alloh
kelak. Kita memohon kepada Alloh, semoga memberikan keselamatan dan
keistiqomahan dalam melakukan kebaikan.
Dari Abu Hurairah RA berkata, maka Rasulullah SAW telah bersabda: “Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang selalu mendoakannya.” SDM. Muslim Allah menciptakan manusia untuk dapat beribadah kepadaNya,... Selengkapnya
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du: Berikut inipenjelasan hadits tentang niat. Semoga Allah menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma amin.... Selengkapnya
Kaum Dhuafa adalah kaum yang hidupnya berada dalam garis kemiskinan, kesengsaraan, lemah, tertindas, serta tidak berdaya. Kondisi serta mental yang lemah menjadi faktor utama seseorang di kategorikan ke dalam golongan kaum dhuafa. Sebagai umat muslim dan makhluk sosial, tentu saja... Selengkapnya
Assalamu'alaikum. ada yang bisa kami bantu? silakan klik chat di bawah ini.
Sekretaris Harian
Sekretaris
Admin Kalimatunsawa Indonesia
Rini Heriana
Belum ada Komentar untuk Untuk Sedekah Tidak Harus Menunggu Kaya